When
We are Together
Cast : Super Generation
Genre : Friendship, romance, humor garing.
Warning :
alur kecepetan, banyak typo
Rate : T
Disclaimer : Aku cuman pinjem nama super generation
buat ff pertamaku ku ini.
Pokoknya ini cerita khayalanku tentang temen
temen kelas. Dan yang pasti ceritanya gak jelas sama sekali.
Summary : kisah dimana sebuah kelas yang amburadul dengan anak-anak
super aneh. Dan sekarang menjadi sebuah keluarga yang harus saling menjaga,
satu sama lain.
Part
2 okkkkkk mas broo
*Sem@ngK4 d’classis*
Author pov.
Dua buah Van berwarna merah berhenti
disebuah rumah besar dengan halaman rumah yang lumayan luas. Dari dalam Van
tersebut munculah 8 orang namja, 7 orang yeoja dan 1 orang yang gak jelas yeoja
atau namja #plak. Mereka adalah
calon musisi baru kita. Calon musisi yang akan menduduki puncak klasemen * kok
malah kaya motor GP gini yah. Au ah gelap*
“ Ahh ini
rumah baru kita. Wow besar banget. Aku gak sabar liat dalemnya.” Ucap Seohyun
dengan muka beseri-seri.
“ ya maknae jangan norak dong. Saengmin, benar
kita semua akan tinggal 1 rumah? Keperawanan kami terancam lo .” Ucap Yuri
sambil nunjuk-nunjuk para yeoja n ngelirik geje ke anak laki-laki.
Kangin yang
merasa dituduh yang macam-macam oleh Yuri pun akhirnya angkat bicara. “ ee. Kau
mau menuduh kami akan berbuat ‘itu’ pada kalian?” para namja pun saling
berpandangan dan
“GAK LEVEL”ucap
mereka bersamaan.
“ sudah sudah
jangan ngrebutin aku gitu deh” ucapan pak kepsek bikin seluruh member melongo *
wah Kepsek bukanya berwibawa, malah bencong. Kwkwkw”
Para member
aksel pun mulai melihat lihat isi rumah yang akan mereka tempati. Senyum
terlihat diwajah mereka. Sungguh rumah itu terlalu bagus untuk ukuran anak
kelas 1 SMP. Sang Kepsek pun mulai sibuk menerangankan tentang denah rumah baru
mereka.
“di depan
yang tadi adalah ruang tamu. Ini ruang tengah yang dibelakang itu dapur. Tangga
yang menuju kebawah itu kalian lihat?” Ucap kepsek sambil nunjuk kesebuah
pintu. Para member hanya ngangguk ngangguk.
“ itu ruang
latihan kalian. Nah ini pembagian kamar kalian. Semoga kalian senang dengan
pembagian ini. Oh ya hampir saja lupa aku tidak tinggal bersama kalian. Aku
harus pulang sekarang juga ke Vanan dan tidak akan ada pambantu disini. Kalian
akan aku latih mandiri selama training. Arraseo? Baiklah aku pulang dulu jaga
kesehatan kalian. aku akan kembali 1 bulan lagi. Ini uang untuk biaya hidup
kalian selama sebulan. Anyeong.” Selesai memberikan uang yang lumayan banyak,
sang Kepsak segera berlalu dari rumah tersebut.
Para member
segera mendekat pada Sungmin yang diserahi kertas tentang pembagian kamar.
Semua member
melihat sekali lagi table itu dengan seksama, dan segera meluncur ke ruangan
masing-masing.
Sunny pov
Aku sekamar
dengan Seohyun sang maknae ya walaupun hanya selisih sekitar 1 bulan
denganku. Aku senang bisa 1 kamar
dengannya karena ya dia termasuk dari orang-orang yang mau mendengarkan curahan
hatiku.
Aku dan Seo
sudah sampai di kamar kami. Kamar yang sangat besar menurutku 6x5 meter dengan
kertas dinding bergambar hati merah dan warna dasar biru laut. Sungguh Pak
Kepsek itu bener bener perhatian pada kami. Kulihat 2 buah tempat tidur yang
tak terlalu kecil. Aku memilih tempat tidur dekat tembok. Yaa karena aku sering
jatuh dari tempat tidur akhir akhir ini.
“Sunnye aku
benar-benar suka tempat ini. Bagaimana denganmu kau suka, sepertinya aku akan
betah disini.”aku hanya membalas dengan senyuman.
Entah
akhir-akhir ini aku juga berubah murung dan semakin egois. Aku tak tau apa yang
terjadi padaku.
Preeeet
Suara itu
membangunkanku dari lamunan singkatku. “aish apa sih itu. Gak tau apa badan
masih capek.” Gerutuku yang diikuti anggukan mantap Seo
“ayo Sunnye
kita lihat siapa yang niup tromper di siang bolong gini.” Aku mengubris ucapan
Seo dengan melangkahkan kakiku ke sumber suara yang diikuti Seo. Ternyata Sungmin
yang sedang meniup terompet dari ruang tengah. Aku menuju ruang tengah dengan
malas. Kalau bukan Seo yang menarikku, aku yakin sekarang aku sudah kembali di
tempat tidurku yang nyaman.
*Sem@ngK4 d’classis*
Sungmin pov
Aku segera
meniup terompet setelah pak Kepsek itu memberiku pesan singkat. Ada yang harus
aku bicarakan dengan teman-temanku sekarang.
Terlihat
semua orang menatapku tak suka. Aku tahu meraka masih lelah, tapi ini lebih penting.
“teman-teman
aku ingin bicara dengan kalian cepat kemari!” sekarang aku berteriak agar
mereka mau mengubrisku.
“ono opo to
min. aku kie gik arep turu kok koe ngundang ngundang.(translate: kenapa sih
min. aku ini mau tidur tapi kamu kok manggil-manggil) ” Muncul deh logat jawa
Yesung.
“ begini
semua aku baru saja mendapat pesan dari Kepsek. Katanya kita harus nyusun tugas
piket masak n bersih-bersih rumah.”ucapku dan demua teman-temenku memandangku
dengan wajah yang tak bisa diartikan.
“ baiklah
kalau gitu kita atur pake kocokan aja biar cepet selesai aku dah ngantuk pingin
tidur” ku lihat Sunny dengan wajah lusuh khasnya. Ya aku tahu pasti mereka
semua sudah lelah dengan perjalanan panjang tadi.
“ baiklah ayo
kita mulai.”aku mulai mengocoh botol yang sudah aku isi kertas bertulisan
nama-nama kami sebelumnya.
Author pov
Beberapa saat kemudian..
“Baiklah ini
hasilnya.” Ucap sang ketua kelas sembari membacakan hasih piket mereka.
“ 1. Senin: Wookie,
Hae, Taeng. 2. Selasa: Sica, Kangin, Kyunnie. 3. Rabu: Sungie, Yuri. 4. Kamis:
Seohyun, Heenim. 5. Jum’at: Sooyoung, Bummie. 6. Sabtu: Hyo, Hyukie. 7. Minggu:
Sunny-sshi, dan aku.” Ucap Sungmin lagi.
“APAA! Aku
sama si raccoon ini. Bisa-bisa ni rumah tambah ancur kaleee.” Sica mulai
complain . mukanya itu lo, naudubillah. Kayak CEWEK!!!!! Brak. . bruk.. brek..
readers+sica: Sica emang cewek thor. Abaikan
“ tidak bisa
di ganggu gugat. Kalian lelah kan? sekarang beristirahatlah. Akan aku panggil
kalian saat makan malam. Sunny-sshi kau ikut aku membuat makan malam” selesai
mengucapkan kaliamat tersebut semua member segera bubar jalan menuju kamar
mereka masing-masing. Dan tinggallah seorang Sunny yang masih bengong di tengah
ruangan.
“hei mau
sampai kapan kau bengong disitu. Cepat bantu aku.”
Sunny pov
Mimpi apa aku
semalam. Kenapa harus dengannya kenapa bukan Soonie, Yuri, atau Seo-chan.
“hei mau
sampai kapan kau bengong disitu. Cepat bantu aku.”
Suara itu membuatku tersadar dari lamunan panjangku. Sungmin
sedang menyandarkan tuduhnya di pintu dapur. Segera kulangkahkan kaki ini. Aku
tak mau ia marah.
Kubantu Sungmin membuat makanan untuk
teman-temanku. Tak banyak pertanyaan yang aku tanyakan. Ia terlihat sangat
serius dengan pekerjaannya, memotong bawang. Tunggu dia nangis? Hahaha baru kali ini aku
melihatnya menangis.
“lucu”
tanpaku sadari kata itu meluncur indah dari bibirku
“ apa kau
bilang? Lucu? Enak saja kau” yah dia marah. Lo bukannya dia emang gak suka sama
aku dari dulu ya. Yaa babo Sunnye.
“mian. Tapi
emang lucu sih” aku kembali mengodanya.
“hah. Ya
siapa dulu dong king of aegyo di aksel. Tentu saja selalu imut.” Jiah pede
sekali dia.
Author pov
Sunsun couple
mulai melanjutkan kegiatan mereka tanpa sepatah katapun. Tiba-tiba..
“ aww. Appo”
jari Sungmin teriris pisau lumayan dalam. Sunny yang melihat itu langsung
terkejut. Ia langsung mendekati Sungmin.
“ ya. Kkau
kkenapa ?” Tanya Sunny dengan nada khawatir dan sedikit takut
“apa kau tak
lihat jariku teriris, pabbo” Jawab Sungmin dengan nada sedikit ketus
“ ahh sini
tanganmu !” Sunny menarik tangan Sungmin dan segera membasuh luka Sungmin
secara perlahan karena takut membuat Sungmin kesakitan.
“aww.
Pelan-pelan! sakit tau.” Sungmin meringis menahan sakit.
“tunggu
sebentar aku akan segera kembali.” Sunny beranjak menuju kamar tidurnya.
Dikamar
SunSeo..
“Sunnye kau
kenapa? Kenapa kau terlihat terburu-buru.
“ahh itu jari Sungmin teriris. Aku
mau mengambil kotak p3k.” jawab Sunny enteng. Sunny segera kembali kedapur
dengan langkah besar-besar.
“kemarikan
tangganmu!” Sunny kembali menarik tangan Sungmin dan segera mengobati luka sang
ketua kelas.
“ nah
selesai.” Ucap Sunny sambil mengacungkan jempol. Sungmin langsung melanjutkan
pekerjaannya.
“ya. Paling
tidak kau ucapkan terima kasih.” Sungmin tak mengubris ucapan Sunny. Ia tetam
melanjutkan memasak
Waktu makan malam..
“YAAAAA SEMUA
WAKTUNYA MAKAN” teriak Sunny membuat semua orang di rumah tersebut menutup
telinga rapat-rapat.
“ Sunny-sshi
jangan teriak teriak telingaku sakit mendengar suara cemprengmu.” Sunny menoleh
dan mendapati seorang namja melihatnya dengan kesal.
“ ya! Bisakah
kau tak memberikan embel-embel sshi di belakang namaku? Kita jadi terlihat amat
sangat tidak akrab, tau?” Tanya Sunny pada namja yang bernama Sungmin tadi.
“kita kan
memang tidak akrab.” Jawab Sungmin dengan enteng. “cih menyebalkan’ decih Sunny
kecil tapi tentu saja masih dapat di dengar oleh Sungmin. “apa kau bilang
menyebalkan?” Tanya Sungmin geram. “ ah aniyo.” Jawab Sunny singkat.
Beberapa saat
kemudian satu persatu member mulai berkumpul dimeja makan.
“waw.. siapa yang masak” Tanya Sooyoung dengan wajah
berbinar-binar.
“kami berdua
.” jawab Sungmin singkat jelas dan padat, sambil nunjuk Sunny.
“ APAAA”
semua member langsung tercekat. Ya mereka terkejut, sangat terkejut. Bagaimana
tidak seorang ‘Lee Sun Kyu’ memasak. Terakhir kali Sunny memasak untuk para
member adalah saat persami, dan naasnya selesai memakan makanan buatan Sunny
*kepaksa*mereka langsung muntah-muntah.
“ ya sudahlah
kalau tidak mau makan mana. Aku habiskan sendiri saja.” Ucap Sunny yang
langsung membuat yang lain kaget.
“ ya! Tidak
tidak kami makan kok.” Ucap Heechul dengan muka pucat.
Para memberpun langsung menempatkan diri dikursi. Doa-doa
mereka panjatkan agar tidak keracunan makanan Sunny. Dan..
Happp.. jderr
Mereka membulatkan mata akibat masakan Sunny.
“mashita”
ucap mereka bersamaan. Yang langsung membuat muka Sunny memerah.
Mereka makan
dengan penuh canda tawa.
*Sem@ngK4 d’classis*
Sunny pov.
Selesai
makan, tugasku belum selesai sampai disitu. Piring-piring kotor menumpuk minta
untuk dicuci. Yah menyebalkan sekali memang aku harus menyuci piring sendirian
karena jari Sungmin yang teriris dan gak boleh kena sabun cuci.
“kau sudah
selesai?” Suara itu.
“Kibum-ah?
Kau belum tidur? Mau apa kau kedapur?” Tanyaku pada namja yang ada didepanku
sekarang.
“aku mau
membantumu. Boleh?” ucapnya lagi.
“ah… tidak
usah aku bisa mengerjakannya sendiri. Kau pasti lelah dengan perjalanan tadi.
Sudah istirahat sana.” Kataku sambil mendorong tubuhnya pelan.
“aku yakin
kau pasti lebih lelah dariku. Makanya aku bantu.” Disambarnya spoon cuci
ditanganku.
“baiklah. Ayo
kita lakukan dengan cepat. Biar cepet tidur.” Ucapku dengan semangat karena ada
yang amau membantuku.
Author pov.
Sunny dan
Kibum mencuci piring dengan riang tanpa memperhatikan Author yang meringkuk di
pojok dapur #Plakk. Abaikan yang tadi.
Sunny dan
Kibum mencuci piring dengan riang.
“ hey kalian.
Kalau piring itu jatuh kalian mau bertanggung jawab?” Tanya seorang namja aegyo
yang sedari tadi berdiri di belakang mereka berdua.
“e Sungmin.
Aku sedang membantu Sunny tadi. Nah sudah selesai. Sunnye, Minnie aku kembali
kekamar dulu ne. annyeong.” Kibum berlalu meninggalkan dapur lebih tepatnya
mereka bertiga. (readers: la kok bertiga sih thor? Author: kan Sunny, Sungmin
dan yang satu lagi ‘tanda kutip’) #duak maksudku berdua. *hiks barusan ditimpuk
Rieders ni*
“kenapa
tatapanmu menusuk?” Tanya Sunny pada Sungmin yang masih melihatnya dengan
tatapan dingin.
“aku hanya
tidak suka ada orang yang mengerjakan tugasnya dengan tidak serius.” Jawab
Sungmin dingin dan meninggalkan Sunny begitu saja.
*Sem@ngK4 d’classis*
Seohyun pov
Takku sangka
masakan Sunny lumayan enak.
Cklekk
“ Sunny dari
mana kau jam segini baru masuk kamar.” Tanyaku pada Sunny yang baru masuk
dengan wajah kelelahan.
“aku harus
mencuci piring dulu. Ahh lelahnya.” Ku dengar dia mendesah. Ya memang pasti
sangat lelah mencuci piring sebanyak itu, terlebih lagi tangan si ketua kelas
teriris pisau tadi. Jadi tak bisa membantu Sunny mencuci. Kasian kasian kasian
*ala upin ipin
“Sunny
bagaimana pekerjaanmu dangan Sungmin?” tanyaku dengan nada menggoda.
“ya! A.. apa
yang kau pikirkan Seo Jung Hyun?” jawabnya
agak gelagepan.
“ ahh jangan
disembunyikan sendiri ceritakan padaku. Aku tau kau menyukai Sungmin kan?”
tanyaku dengan nada makin mengoda. Kulihat wajahnya mulai merah sekarang,
hahaha rasa kaukan Lee Sun Kyu, Seohyun dilawan.
“ ah sudahlah
jangan bicarakan dia lagi. aku capek mau tidur.”
“ya jangan
tidur dulu. Kau belum jawab pertanyaanku.” Huh dia malah sudah terlelap
sekarang. Menyebalkan. Yasudahlah aku ikut tidur saja.
TBC
Maaf ya
sebenernya cerita ini fiksi n gak nyata sama sekali. aku cuman ngarang ngarang
aja buat ngilangin strees yang berkepanjangan. Mian buat yang gak suka sama ff
ku ini. aku masih amatir jadi sekali lagi mian. Oh ya disini sifat Sungmin
emang aku buat agak dingin. Umur mereka
juga ada yang aku ambil dari tanggal lahir asli member Super Generation ada
juga yang menurut tanggal lahir anak aksel itu sendiri.
Nah ini daftar pembagian kamar mereka yang tadi:
Yesung, Ryeowook
Kangin, Donghae, Kibum
Heechul, Kyuhyun
Yuri, Sooyoung
Taeyeon, Jessica, Hyoyeon
Seohyun, Sunny
Sungmin, Eunhyuk
.
.
Jangan lupa tinggalkan review. Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar